Cara Merawat Baterai Smartphone, Agar Awet dan Tahan Lama

source : unsplash.com

Ini Blog Tekno –  Seringkali ketika kita menggunakan smartphone, tiba-tiba mengalami low-bat. Tentunya hal itu membuat kita merasa kesal dan harus menunggu untuk men-chargenya.

Zaman sekarang, kebanyakan smartphone memiliki kapasitas baterai 5000-7000mAH, dan harusnya cukup untuk digunakan seharian dalam pemakaian.

Namun perlu kita ketahui, baterai smartphone dirancang agar ketahananya berkurang. Agar lebih tahan lama terdapat beberapa cara untuk lebih hemat, berikut caranya :

1. Charge Smartphone sebelum Lowbat

Baterai Li-ion, jenis baterai yang kerap digunakan pada smartphone saat ini. Dalam panduanya, baterai ini tidak boleh sampai kehabisan daya.

Saat kehabisan daya hingga mati total, umur dari baterai tersebut akan cepat berkurang ketahananya dan akan membuat boros.

Maka dari itu, disarankan men-charge baterai sebelum menyentuh angka 20 persen. Usahakan tunggu hingga 80% penuh saat akan digunakan Kembali.

 

2. Hindari Suhu Tinggi

Cara yang selanjutnya untuk merawat baterai smartphone adalah menghindari suhu yang sangat tinggi saat penggunaan maupun penempatan.

Suhu yang tinggi tentunya sangat mempengaruhi kapasitas penyimpanan menjadi berkurang. Dilansir dari Situs Battery University mengungkapkan agar menghindari suhu di atas 350 C.

Suhu ideal bagi baterai jenis Li-Ion adalah sekitar 160 – 220 agar ketahanan baterai tetap terjaga. Disarankan ketika smartphone mulai terasa panas saat digunakan, diamkan terlebih dahulu + 5 menit.

Hindari juga meletakkan smartphone di tempat yang sekiranya panas, seperti dashboard mobil, di dekat kipas laptop.

3. Diamkan Smartphone saat di-charge

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam merawat baterai smartphone untuk menghindari suhu yang tinggi. Suhu baterai smartphone akan lebih mudah meningkat ketika di-charge sambal digunakan. Terlebih lagi digunakan untuk pekerjaan yang berat seperti halnya bermain game.

Jika terus menerus digunakan saat di-charge, sel-sel di dalam baterai aka lebih cepat rusak dikarenakan suhu yang tinggi.

Android Authority mengungkapkan adanya parasitic load (pengisian parasit). Hal inilah yang membuat baterai mengalami fase kecil charge serta kosongnya daya dapat membuat umur baterai berkurang.

4. Gunakan Charger Original

Sering kita abaikan bahwa men-charge smartphone dengan charger seadanya tentunya akan berdampak buruk dalam jangka panjang. Untuk 1-3x pengisian mungkin tidak akan berdampak langsung, namun jika dilakukan terus menerus tentunya akan merusak ketahanan baterai.

Usahakan untuk menggunakan charger original atau dengan charger dari merk-merk yang sekiranya terkenal. Juga cek spesifikasi charger yang ingin digunakan, dikarenakan bisa jadi jika tidak sesuai juga dapat membuat baterai cepat panas.

Baca Juga : Cara Membedakan Charger Ori dan Palsu

5. Jangan Charge Baterai sampai Full

Baterai Li-Ion akan mengeluarkan performa terbaiknya saat berada dalam kapasitas 20-80%.

Sebenarnya pengisian baterai hingga 100% tidak terlalu berdampak buruk, namun lama kelamaan akan membuat performa baterai menjadi terkuras.

Dengan men-charge baterai hanya sampai 80% umur baterai akan dapat bertahan lebih lama, dikarenakan voltase yang lebih rendah.

Dengan menerapkan beberapa cara di atas dengan benar dan konsisten, ketahanan baterai kita akan dapat bertahan lebih lama.

Semoga setelah membaca cara tersebut kita dapat sedikit menghemat pengeluaran untuk masalah baterai.